Waduhhh! Gadis 10 Tahun Melahirkan Seorang Bayi Perempuan

Berita mengejutkan datang dari Kolombia, seorang gadis berusia 10 tahun resmi menjadi salah satu ibu termuda Baca Lagi ...

Ini Bahayanya Jika Anda Bercinta Saat Sedang Haid

Jakarta - Tidak sedikit pasangan yang berani mengambil risiko bercinta saat si wanitanya sedang haid Baca Lagi ...

Kristal dari Air Liur Berbahan Kaca

MALANG - Kristal yang dikabarkan keluar dari air liur Rafael (1), bayi asal Kabupaten Malang, Jawa Timur Baca Lagi ...

Jumlah Seks Maksimal dan Minimal yang Positif ...

Jakarta, Hubungan seks yang dilakukan oleh pasangan bisa memberikan banyak dampak positif bagi Baca Lagi ...

Perbesar Buah Dada dengan Terapi Tampar Payudara

Bangkok, Terapi tampar payudara atau breast slap pertama kali dipopulerkan di Thailand. Terapi Baca Lagi ...

Makanan Cepat Saji dan Kopi sebabkan Diabetes?

05/04/2011 09:12

Kanada: Mengkonsumsi makanan berlemak memang tak bagus untuk kesehatan. Bahkan sebuah penelitian menemukan hal-hal yang membuat makanan tersebut makin buruk bagi kesehatan. Tahukah Anda mengonsumsi makanan cepat saji alias junk food disertai dengan secangkir kopi dapat berakibat buruk?

Memakan makanan berlemak sebenarnya memicu kadar gula darah menjadi tinggi dua kali lipat berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition. Bahkan seorang pemburu kopi dapat menyebabkan kadar gula darah sama seperti yang terlihat pada orang yang berisiko diabetes.

"Hasil ini memberitahu kita bahwa lemak jenuh mengganggu kemampuan tubuh untuk membersihkan gula dari darah dan, ketika digabungkan dengan kopi berkafein, dampaknya bisa lebih buruk lagi," kata peneliti Marie-Soleil Beaudoin dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Gula yang tetap berada dalam darah untuk waktu yang lama tidak sehat karena dapat membahayakan organ tubuh kita".

Beaudoin, seorang mahasiswa PhD di University of Guelph di Kanada, melakukan penelitian dengan dua profesor di universitasnya, Lindsay Robinson dan Terry Graham.

Pada tahap pertama penelitian, pria sehat mengonsumsi minuman yang diformulasikan secara khusus "cocktail berlemak". Enam jam kemudian, mereka mendapat minuman manis. Para peneliti menemukan bahwa koktail mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membersihkan gula dari darah. Kadar gula dalam darah laki-laki itu adalah 32 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi yang berlemak.

Pada tahap dua, orang-orang mengkonsumsi minuman yang setara dengan dua cangkir kopi berkafein lima jam setelah menelan minuman berlemak. Satu jam kemudian, mereka kemudian diberi minum gula. Kali ini, darah laki-laki itu mengandung kadar gula yang naik sebanyak 65 persen.

Para peneliti mengatakan gabungan lemak-kafein mengganggu komunikasi antara usus dan pankreas, organ yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin yang membantu mengatur kadar gula dalam darah. Beaudoin mengatakan temuan tersebut sangat penting bagi orang yang berisiko untuk penyakit metabolik dan diabetes tipe 2.

"Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa orang dengan atau berisiko diabetes tipe 2 harus membatasi konsumsi kafein mereka," katanya. "Minum kopi tanpa kafein bukan berkafein adalah salah satu cara untuk meningkatkan toleransi glukosa seseorang".

sumber : Liputan6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters